, ,

Wakil Wali Kota Metro Apresiasi BRI, Sebut MIGP Instrumen Nyata Putus Rantai Kemiskinan dan Stunting

oleh -74 Dilihat

M. Rafieq Apresiasi Program MIGP BRI: Ambil Andil dalam Entaskan Kemiskinan dan Stunting di Kota Metro

Majalah Metro– Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, menegaskan bahwa kemiskinan masih menjadi akar persoalan gizi buruk dan stunting di Kota Metro. Dalam pandangannya, semua stakeholder patut mengambil bagian secara aktif dalam pengentasan kemiskinan, tidak hanya pemerintah, tetapi juga sektor perbankan, swasta, dan masyarakat.

Karena itu, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank BRI melalui program Mustahik Income Generation Program (MIGP) Sentra Metro. Menurutnya, program ini tidak berhenti sebatas seremoni, melainkan benar-benar menjadi instrumen nyata untuk memutus rantai kemiskinan dan gizi buruk secara bersamaan.

“Stunting bukan sekadar soal tinggi badan anak. Ini menyangkut kemampuan kognitif, daya tahan tubuh, risiko penyakit di masa depan, hingga kualitas produktivitas generasi bangsa. Karena itu, intervensinya tidak bisa parsial. Harus berbasis bukti, berorientasi siklus hidup, dan mengikat seluruh sektor dalam satu konvergensi layanan,” tegas Rafieq saat meresmikan program MIGP di Aula Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Rabu (24/9/2025).

Kemiskinan dan Stunting: Dua Sisi Mata Uang yang Sama

Rafieq menilai, tekanan ekonomi membuat keluarga miskin kerap mengorbankan kualitas gizi anak. Alih-alih membeli pangan bergizi, pendapatan rumah tangga lebih banyak habis untuk kebutuhan harian yang mendesak. Akibatnya, asupan gizi anak terabaikan, yang berujung pada tingginya angka stunting.

Untuk itu, MIGP diharapkan hadir melalui penguatan pendapatan mustahik (penerima manfaat) lewat usaha produktif, akses permodalan, serta pendampingan tata kelola keuangan keluarga. Namun, ia menekankan, intervensi ekonomi saja tidak cukup. Karena itu, program MIGP dikombinasikan dengan Family Strengthening yang menyasar penguatan pengasuhan, literasi gizi, sanitasi, hingga kesehatan reproduksi.

BRI Apresiasi Kepercayaan Pemerintah dalam Penempatan Dana Rp55 Triliun, Fokus Salurkan Kredit UMKM dan Program Prioritas Pemerintah - Krjogja

 

Baca Juga: Pemerintah Kota Metro Gelar Sosialisasi Perwali Tentang Seragam ASN untuk Tingkatkan Profesionalisme Birokrasi

“Tujuannya sederhana, ekonomi keluarga naik, perilaku sehat menguat, status gizi anak membaik. Tiga simpul inilah yang kita ikat melalui program ini,” ujarnya.

Lima Strategi Utama MIGP untuk Pengentasan Kemiskinan dan Stunting

Dalam kesempatan itu, Rafieq merinci lima strategi utama yang menjadi pilar program MIGP:

  1. Pemberdayaan Mustahik: Melalui bantuan usaha, pelatihan manajemen, hingga mentoring usaha selama 6–12 bulan.

  2. Penguatan Keluarga: Melalui parenting responsif, konseling ASI, edukasi anemia, dan promosi pola hidup sehat.

  3. Intervensi Cegah Stunting: Seperti suplementasi gizi, pemantauan tumbuh kembang, hingga makanan tambahan berbahan lokal.

  4. Kolaborasi Pentahelix: Dengan dukungan digitalisasi pemantauan keluarga dampingan, melibatkan pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media.

  5. Monitoring-Evaluasi Berbasis Indikator Ketat: Mulai dari peningkatan pendapatan hingga skor tumbuh kembang anak.

MIGP Sebagai Ekosistem, Bukan Sekadar Bantuan

Lebih jauh, Rafieq menekankan pentingnya kemitraan lintas sektor. Pemerintah, akademisi, perbankan, komunitas, TNI/Polri, hingga media disebut sebagai simpul penggerak keberhasilan program.

“MIGP bukan sekadar bantuan, tapi ekosistem. Ada modal usaha, pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan, hingga akses pasar. TNI, Polri, pemerintah kelurahan ikut menjaga disiplin program, Dinas Kesehatan dan Posyandu mendampingi keluarga risiko tinggi, sementara TP PKK, organisasi keagamaan, akademisi, dan media menguatkan perilaku sehat hingga publikasi praktik baik,” jelasnya.

Rafieq menegaskan, desain MIGP membawa layanan langsung ke rumah tangga sehingga keluarga tidak lagi dihadapkan pada pilihan sulit antara memenuhi kebutuhan harian atau gizi anak. Program ini, menurutnya, juga didorong agar melahirkan kemandirian keluarga dan menjadi model replikasi di kelurahan lain.

Seruan Aksi Konkret untuk Semua Pihak

Di akhir sambutannya, Rafieq menyerukan aksi konkret kepada seluruh jajaran. “Pastikan daftar sasaran by name by address jelas, tanpa ada ibu hamil atau anak berisiko tinggi yang terlewat. Kepada dunia usaha, mari adopsi keluarga dampingan dan bantu pemasaran produk UMKM sehat. Kepada media, jaga narasi positif berbasis data agar gerakan ini jadi kebanggaan warga. Dan kepada para orang tua, rawat anak dengan kasih, gizi baik, dan lingkungan bersih karena mereka adalah amanah generasi,” tuturnya.

“Mari kita niatkan program ini sebagai ibadah dan tanggung jawab moral bersama untuk menyehatkan generasi. Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan program ini resmi berjalan,” pungkasnya.

Dengan diluncurkannya program MIGP ini, diharapkan Kota Metro dapat menjadi contoh dalam upaya pengentasan kemiskinan dan stunting melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat. Program ini tidak hanya sekadar bantuan, tetapi juga upaya membangun ekosistem yang berkelanjutan untuk masa depan generasi penerus bangsa.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.