Diduga Korsleting Listrik, Ruko Tiga Lantai di Bandar Lampung Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp300 Juta
Majalah Metro– Suasana mencekam menyelimuti kawasan Pasar Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung, Bumi Waras, pada dini hari Kamis (18/9/2025). Lidah api yang menjilat-jilat dari sebuah ruko tiga lantai memecah kesunyian, menghanguskan bangunan yang berisi perlengkapan nelayan dan menghancurkan aset senilai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan laporan resmi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, insiden tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar pukul 04.06 WIB. Respons tim damkar pun berlangsung cepat. Enam unit mobil pemadam dari berbagai pos siaga segera diterjunkan ke lokasi dengan dikendarai 27 personel yang siap mempertaruhkan nyawa.
“Unit pertama kami tiba di lokasi hanya dalam waktu empat menit setelah laporan diterima. Ini adalah respons yang sangat cepat, tetapi api sudah cukup besar saat itu,” ujar Kepala Dinas Damkarmat Bandar Lampung, Anthoni Irawan, dalam pernyataannya. Proses pemadaman yang intensif akhirnya berhasil diselesaikan pada pukul 07.53 WIB, hampir empat jam setelahnya.
Diduga Korsleting Listrik, Api Merambat dengan Cepat
Penyebab utama kebakaran diduga kuat berasal dari korsleting listrik di bagian dalam ruko. Dugaan sementara ini menjadi fokus penyelidikan awal, meskipun kepastian mutlaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.
Anthoni Irawan menjelaskan mengapa api bisa membesar dengan sangat cepat dan menghanguskan seluruh bangunan. “Sumber api diduga dari korsleting, tetapi yang memperparah adalah banyaknya material yang sangat mudah terbakar di dalam ruko. Bahan-bahan seperti solar, cat, thinner, oli, dan berbagai perlengkapan nelayan lainnya menjadi santapan empuk bagi si jago merah. Material-material ini memiliki titik nyala yang sangat rendah, sehingga api merambat hampir secara eksplosif,” jelasnya.
Baca Juga: Pada Kegiatan Gotong Royong, TNI-Polri dan Warga Bersinergi Antisipasi Genangan Air
Kombinasi antara sumber pengapian (korsleting) dan bahan bakar yang melimpah inilah yang menciptakan badai api sempurna, membuat upaya pemadaman menjadi sangat sulit bagi para petugas.
Kerugian Materil Mencapai Rp300 Juta, Barang Berharga dan Hewan Peliharaan Ludes
Ruko yang terbakar tersebut merupakan milik H. Sanusi (55), seorang pedagang di kawasan tersebut. Meskipun berhasil menyelamatkan diri dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dampak ekonomi yang diderita sangatlah besar. Kerugian materil awal diperkirakan mencapai Rp300 juta.
“Tidak hanya struktur bangunan yang hancur. Sejumlah barang berharga dan sayangnya, hewan peliharaan, ikut terbakar. Barang-barang yang ludes antara lain spare part kapal, mesin kapal, perlengkapan nelayan, material bangunan, dan tentunya stok bahan bakar yang menjadi pemicu ledakan api,” tutur Anthoni dengan nada prihatin.
Kehilangan ini bukan hanya angka, tetapi juga merupakan sumber mata pencaharian bagi pemilik dan mungkin para karyawannya. Proses pemulihan usahanya akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Langkah Antisipasi: Pemutusan Arus Listrik oleh PLN
Menyadari besarnya bahaya, tim Damkarmat tidak hanya fokus pada pemadaman. Mereka langsung berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) untuk memutuskan arus listrik di sekitar lokasi kejadian. Langkah ini krusial untuk mencegah risiko kebakaran lanjutan atau bahkan sengatan listrik yang dapat membahayakan petugas pemadam dan warga yang berkerumun.
“Alhamdulillah api berhasil dikendalikan dan tidak merambat ke bangunan lain. Namun, untuk penyelidikan lebih mendalam mengenai titik awal dan pasti penyebab kebakaran, akan ditangani oleh pihak kepolisian,” tutup Anthoni.
Pelajaran Berharga: Waspadai Korsleting Listrik di Rumah dan Tempat Usaha
Peristiwa memilukan ini harus menjadi peringatan keras bagi semua pemilik rumah dan tempat usaha. Korsleting listrik seringkali menjadi “silent killer” yang mengintai tanpa disadari.
Berikut beberapa tips pencegahannya:
-
Pemeriksaan Instalasi Berkala: Periksa instalasi listrik secara rutin, terutama untuk bangunan tua. Pastikan tidak ada kabel yang mengelupas, terbuka, atau digigit tikus.
-
Hindari Overload Stopkontak: Jangan menancapkan terlalu banyak colokan pada satu stopkontak atau menggunakan adaptor secara berlebihan. Ini dapat menyebabkan panas berlebih.
-
Gunakan MCB dan Grounding yang Baik: Pastikan sistem pengaman listrik seperti Mini Circuit Breaker (MCB) dan pembumian (grounding) berfungsi dengan optimal.
-
Hati-hati dengan Bahan Mudah Terbakar: Simpan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti cat, thinner, aerosol, dan bahan bakar jauh dari sumber percikan api dan panas, termasuk panel listrik dan peralatan elektronik.
-
Cabut Peralatan yang Tidak Digunakan: Biasakan untuk mencabut charger, elektronik, dan peralatan listrik ketika tidak digunakan, terutama pada malam hari.
-
Siapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR): Untuk tempat usaha, memiliki APAR yang sesuai dan memastikan karyawan tahu cara menggunakannya adalah langkah antisipasi yang sangat bijak.
Kebakaran di Bandar Lampung ini adalah pengingat pahit bahwa kewaspadaan terhadap keselamatan kebakaran, khususnya sistem kelistrikan, tidak boleh diabaikan sedikitpun. Investasi dalam pencegahan selalu lebih kecil daripada kerugian yang diderita akibat kelalaian.
