, ,

Prihatin Soal Jajanan Tak Sehat, Wakil Walikota Metro Ingatkan Pelaku Usaja Jaga Kualitas Produk Makanan

oleh -320 Dilihat
Pasca Temuan 10 Merek Beras Diduga Dioplos, Pemkot Metro Minta Pelaku Usaha Hentikan Penjualan
Pasca Temuan 10 Merek Beras Diduga Dioplos, Pemkot Metro Minta Pelaku Usaha Hentikan Penjualan

Majalah Metro – Pemerintah Kota Metro terus mengajak seluruh pelaku usaha kuliner untuk lebih memperhatikan kualitas makanan yang dijual, sebagai upaya mendukung kesehatan masyarakat, khususnya sejak usia dini. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya jumlah kasus anak-anak usia dini yang menderita penyakit gagal ginjal, yang diduga kuat akibat mengonsumsi jajanan dan makanan yang tidak sehat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Kota Metro periode 2025-2030 yang berlangsung di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai, pada Selasa, 29 Juli 2025.

Baca Juga : Peringati Hari Anak Nasional, Dinsos Metro Gencar Lakukan Program Peksos Go To School

Dalam sambutannya, M. Rafieq mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya kasus gagal ginjal pada anak-anak di Kota Metro yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan dan jajanan yang tidak terjamin kualitasnya. “Di Kota Metro, kami sangat prihatin karena banyak anak-anak yang harus menjalani cuci darah sejak usia dini. Hal ini disebabkan oleh jajanan yang tidak sehat, yang sering kali dijual tanpa memperhatikan standar kualitas dan kebersihan,” ujarnya.

Rafieq menegaskan bahwa menjaga kualitas makanan yang beredar di masyarakat adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan generasi penerus bangsa. “Anak-anak adalah aset berharga kita. Mereka berhak tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit yang bisa dihindari, salah satunya dengan memastikan makanan yang mereka konsumsi terjamin kualitas dan keamanannya,” tambahnya.

Sebagai solusi, Rafieq berharap agar APJI Kota Metro dapat memainkan peran lebih aktif dalam meningkatkan kualitas produk makanan yang beredar di masyarakat. “Saya berharap APJI dapat berkontribusi besar dalam menjaga kualitas makanan di Kota Metro, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi yang higienis, hingga penyajian akhir yang sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku,” ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap agar kehadiran APJI dapat memperbaiki dan mengangkat citra Kota Metro di bidang kuliner. “Kami ingin kuliner Kota Metro menjadi produk unggulan yang dikenal luas, yang bukan hanya lezat tetapi juga aman dan sehat. Untuk itu, semua pelaku usaha kuliner diminta untuk menjaga dan memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar mutu yang tinggi,” tegasnya.

Lebih lanjut, M. Rafieq mengajak seluruh masyarakat, khususnya pelaku usaha kuliner, untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan kuliner yang sehat dan bertanggung jawab. “Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha kuliner, untuk menciptakan perubahan yang positif,” ujar Rafieq, yang menekankan pentingnya kesadaran akan pola makan yang sehat sejak dini.

Sementara itu, Ketua DPC APJI Kota Metro, Kun Komariyati, juga menanggapi pernyataan Wakil Wali Kota dan mengungkapkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah. “Sebagai organisasi yang menaungi para pengusaha jasa boga, APJI memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung program pemerintah, salah satunya adalah program makan bergizi gratis (MBG). Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memastikan bahwa makanan yang disediakan untuk masyarakat, khususnya anak-anak, memenuhi standar gizi yang baik dan aman untuk dikonsumsi,” kata Kun Komariyati.

Ia menambahkan, anggota APJI yang bergerak di bidang katering dan jasa boga dapat menjadi penyedia utama dalam program MBG. “Kami berkomitmen untuk menyediakan makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga sehat dan bergizi. Kami memastikan bahwa setiap makanan yang kami sajikan memenuhi standar kesehatan dan kebersihan yang ketat,” ujarnya.

Melalui kolaborasi antara Pemerintah Kota Metro, APJI, dan para pelaku usaha kuliner lainnya, diharapkan kualitas makanan yang dijual di Kota Metro dapat terus meningkat. Program seperti MBG yang melibatkan penyediaan makanan bergizi juga diharapkan bisa memberi dampak positif terhadap kesehatan anak-anak di Kota Metro, dan mengurangi angka kasus penyakit yang berhubungan dengan pola makan yang tidak sehat.

Dengan dukungan dan komitmen semua pihak, Kota Metro berpotensi menjadi salah satu daerah yang dikenal dengan kuliner sehat dan aman, serta memiliki masyarakat yang peduli terhadap kesehatan sejak usia dini.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.