Pemkot Metro Rencanakan Pengembangan Budidaya Ikan Lele di Setiap Kelurahan
Majalah Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berencana mengembangkan usaha budidaya ikan lele di seluruh kelurahan yang ada di Kota Metro sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, menyampaikan bahwa program ini akan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus membuka lapangan kerja berbasis masyarakat.
“Budidaya ikan lele diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi baru di Kota Metro. Dengan adanya program ini, kami ingin masyarakat bisa mandiri dalam usaha budidaya ikan lele di setiap kelurahan mulai tahun depan,” ujar Rafieq.
Baca Juga : Wali Kota Metro dan Forkopimda ikuti Paripurna DPR dan MPR RI
Program pemberdayaan ekonomi ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat melalui usaha berbasis komoditas lokal yang dapat diproduksi secara mandiri. Dengan potensi pasar yang terus berkembang, budidaya ikan lele diharapkan menjadi peluang yang dapat mengangkat ekonomi warga dan mengurangi tingkat pengangguran.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program ini, Rafieq bersama staf ahli dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (KP3) melakukan serangkaian pengamatan langsung ke lapangan. Pengamatan ini bertujuan untuk menilai kesiapan lahan dan potensi sumber daya manusia yang ada di setiap kelurahan untuk memulai budidaya lele.
“Proses budidaya ikan lele ini memerlukan perhatian dan pengelolaan yang teliti. Diperlukan pemahaman teknis yang baik agar program ini berjalan lancar dan berkelanjutan. Kami akan melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk memastikan keberhasilan budidaya ini,” tambah Rafieq.
Dia juga menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada perencanaan yang matang, mulai dari penyediaan bibit unggul yang berkualitas, pelatihan dan pendampingan teknis, hingga strategi pemasaran produk untuk menghindari kerugian modal bagi masyarakat.
“Banyak program serupa yang gagal karena kurangnya persiapan dan pengelolaan yang kurang optimal. Oleh karena itu, peninjauan ini sangat penting agar ekonomi masyarakat tidak hanya berkembang sesaat, tetapi bisa bertahan dan memberi manfaat jangka panjang,” ujar Rafieq dengan tegas.
Pemkot Metro menargetkan pada tahun 2026 sudah terbentuk kelompok pembudidaya lele mandiri di seluruh kelurahan yang akan didukung penuh oleh pemerintah. Program ini tidak hanya akan menyediakan pelatihan teknis, tetapi juga pendampingan dalam hal permodalan untuk memastikan bahwa para pembudidaya dapat mengelola usaha mereka dengan baik dan berkelanjutan.
Selain membuka peluang usaha baru, program ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan Kota Metro, mengingat ikan lele merupakan salah satu komoditas yang sangat digemari masyarakat. Dengan adanya produksi lele yang lebih melimpah, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan ikan dari luar daerah.
Rafieq juga menambahkan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga keuangan, untuk memberikan akses permodalan yang memadai bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam budidaya ikan lele. Pendampingan dalam aspek pemasaran juga akan difokuskan untuk membuka pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun regional.
“Dengan demikian, program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam memperkuat ekonomi daerah dan ketahanan pangan Kota Metro,” pungkasnya.
