, ,

Pemkot Metro Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Mendagri Tekankan Program Pro Rakyat

oleh -83 Dilihat

Majalah Metro – Pemerintah Kota Metro kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual, Selasa (2/9/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Pemkot Metro tersebut turut dihadiri Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat program-program pro rakyat di tengah dinamika harga kebutuhan pokok. Salah satu langkah konkret adalah Gerakan Pasar Murah yang pada Minggu (31/8/2025) digelar serentak di seluruh kecamatan.

“Menggencarkan program-program pro rakyat menjadi fokus utama. Seperti Gerakan Pasar Murah yang kemarin kami laksanakan bersama Menteri Pertanian, Kepala Bulog, dan Kepala Badan Pangan di seluruh kecamatan,” kata Tito.

Baca Juga : Pemkot Metro Rancang Program Budidaya Ikan Lele di Setiap Kelurahan untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Menurut Tito, pemerintah melalui Perum Bulog telah menyalurkan lebih dari 43 ribu ton beras kepada masyarakat. Program ini diperkirakan menjangkau hingga 34 juta orang, dengan tujuan utama menjaga stabilitas harga beras dan komoditas pangan strategis lainnya. Ia menambahkan, meskipun Gerakan Pasar Murah merupakan agenda rutin, pelaksanaannya kali ini diperluas agar dampaknya lebih signifikan.

Selain membahas inflasi, Tito juga mengingatkan seluruh kepala daerah agar lebih bijak dalam menggelar acara seremonial. Ia menekankan bahwa kegiatan yang berlebihan, seperti pesta atau hiburan musik, berpotensi memicu persepsi negatif di tengah situasi sosial yang sensitif.

“Dalam kondisi seperti sekarang, kegiatan seremonial sebaiknya dilakukan sederhana. Bisa dengan tumpengan atau memberikan santunan kepada anak yatim, bukan pesta berlebihan,” tegasnya.

Tito juga menyoroti fenomena potongan video acara seremonial yang kerap beredar di media sosial, khususnya TikTok. Menurutnya, hal tersebut berisiko dipelintir menjadi isu sensitif yang dapat merusak kepercayaan publik. “Sikap sederhana dari pejabat menunjukkan empati kepada masyarakat sekaligus menjaga citra pemerintah,” ujarnya.

Rakor tersebut turut menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Dalam pemaparannya, Zulkifli menyampaikan kondisi pangan nasional yang dinilai aman. Produksi gabah nasional mencapai sekitar 33 juta ton per tahun, sementara kebutuhan domestik hanya sekitar 30 juta ton. Dengan demikian, Indonesia berada dalam posisi surplus produksi pangan.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.