, ,

Pada Kegiatan Gotong Royong, TNI-Polri dan Warga Bersinergi Antisipasi Genangan Air

oleh -111 Dilihat

Sinergi TNI-Polri dan Warga Adipuro: Gotong Royong Wujudkan Lingkungan Bersih dan Tangguh

Majalah Metro– Pada sebuah Minggu pagi yang cerah (14/9/25), suasana di Lingkungan Totokaton, Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, tampak berbeda. Bukannya bersantai, warga justru ramai berkumpul dengan membawa berbagai peralatan kebersihan. Mereka tidak sendirian. Turut hadir di tengah-tengah mereka adalah Bhabinkamtibmas Kelurahan Adipuro, Briptu M. Arif Irvan Witular, S.H., dan Bhabinsa, Sertu Sucipto. Bersama Ketua RW dan puluhan warga, mereka bersinergi melaksanakan kegiatan gotong royong masal, sebuah aksi nyata yang jauh lebih bermakna daripada sekadar membersihkan lingkungan.

Kegiatan ini digelar dengan tujuan strategis: menjaga kebersihan lingkungan dan mengantisipasi genangan air yang kerap menjadi masalah saat musim hujan tiba. Fokusnya pun jelas dan tepat sasaran: pembersihan saluran air (drainase) dari sampah dan sedimentasi, pemotongan rumput liar yang sudah tinggi, serta penataan area sekitar jalan. Lokasi yang dipilih bukanlah tempat biasa, melainkan akses utama menuju masjid lingkungan, yang merupakan pusat aktivitas dan simbol kerukunan warga.

Lebih dari Sekadar Cangkul dan Sabit: Membangun Ikatan Sosial yang Kokoh

Apa yang terjadi di Adipuro adalah sebuah gambaran ideal dari konsep sinergi trilogi: TNI, Polri, dan masyarakat. Dalam konteks menjaga keamanan dan ketertiban (kamtibmas), kolaborasi ini sudah sering digaungkan. Namun, gotong royong ini menunjukkan bahwa sinergi tersebut memiliki dimensi yang lebih dalam dan humanis, yaitu kepedulian sosial dan lingkungan.

Pada Kegiatan Gotong Royong, TNI-Polri dan Warga Bersinergi Antisipasi Genangan Air
Pada Kegiatan Gotong Royong, TNI-Polri dan Warga Bersinergi Antisipasi Genangan Air

Baca Juga: Prodi PBI UM Metro Sukses Adakan Singing Contest

Briptu Arif Irvan dan Sertu Sucipto tidak hadir sebagai pengawas atau pemberi komando. Mereka turun langsung, mengotori tangan, berkeringat, dan bercengkrama dengan warga. Ini adalah bentuk ‘proximity policing’ dan ‘community defense’ dalam wujudnya yang paling nyata. Kedekatan emosional yang terbangun dalam kegiatan seperti ini merupakan pondasi yang sangat kuat untuk membangun kepercayaan (trust) antara aparat dan warga. Ketika trust sudah terbentuk, upaya-upaya lain dalam menjaga kamtibmas akan berjalan jauh lebih efektif.

Pernyataan Dukungan dari Pimpinan

Pentingnya kegiatan ini juga mendapat apresiasi langsung dari pimpinan Polres Lampung Tengah. Diwakili oleh Kasi Humas, AKP Yakub Samsudin, Kapolres AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., menyampaikan pesan yang mendalam.

“Sinergitas antara TNI, Polri, dan masyarakat sangat penting, tidak hanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. Gotong royong ini menjadi contoh nyata kebersamaan dalam menjaga fasilitas umum, termasuk akses jalan ke tempat ibadah,” jelas AKP Yakub.

Pernyataan ini menegaskan bahwa Polri memandang kegiatan gotong royong bukan sebagai aktivitas insidental, melainkan sebagai bagian integral dari strategi membangun lingkungan yang aman, nyaman, bersih, dan sehat (ANBES). Menjaga akses ke tempat ibadah juga memiliki nilai plus, karena menunjukkan perhatian terhadap aspek spiritual dan sosial kemasyarakatan.

Dampak Berlipat: Dari Lingkungan Hingga Keamanan

Aksi gotong royong ini memiliki dampak berlipat (multiplier effect) yang signifikan:

  1. Dampak Lingkungan Langsung: Saluran air yang bersih akan mencegah penyumbatan dan genangan air saat hujan, mengurangi potensi banjir lokal dan sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Lingkungan yang tertata rapi juga meningkatkan kenyamanan hidup.

  2. Dampak Sosial: Semangat kebersamaan dan rasa memiliki (sense of belonging) warga terhadap lingkungannya semakin kuat. Interaksi yang positif antara warga dan aparat memupuk semangat solidaritas dan modal sosial.

  3. Dampak Keamanan (Crime Prevention Through Environmental Design – CPTED): Lingkungan yang terawat, bersih, dan terang (karena rumput liar dipotong) secara psikologis dapat menurunkan potensi kejahatan. Area yang tertata rapi menciptakan kesan “terawasi” dan mengurangi kesempatan untuk kegiatan kriminal.

  4. Pembangunan Citra: Citra TNI-Polri di mata masyarakat semakin positif. Mereka tidak hanya hadir saat ada masalah, tetapi juga aktif menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan kualitas hidup warga.

Refleksi untuk Masa Depan: Menjaga Api Semangat Gotong Royong

Kegiatan di Adipuro adalah sebuah teladan yang patut diacungi jempol dan diikuti oleh daerah-daerah lain. Namun, tantangan sesungguhnya adalah menjaga agar semangat ini tidak padam setelah satu kali kegiatan. Gotong royong harus berkelanjutan dan menjadi budaya, bukan hanya event.

Sinergi TNI-Polri dan warga dalam gelaran gotong royong ini adalah bukti bahwa keamanan yang hakiki lahir dari kenyamanan dan kesejahteraan. Ketika warga merasa didengar, dilihat, dan dibantu oleh aparatnya, maka terciptalah sebuah ekosistem masyarakat yang tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga kuat secara sosial dan tangguh menghadapi berbagai tantangan. Langkah kecil membersihkan selokan di Adipuro pada hakikatnya adalah langkah besar menuju Indonesia yang lebih bersih, aman, dan berdaya.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.