Metro Bangkit: Gotong Royong Wujudkan Hunian Layak, Wali Kota Tinjau Langsung Bedah Rumah di Yosomulyo
Majalah Metro– Kota yang semakin bersinar dengan tagline “Metro Berjaya”-nya, kembali menorehkan bukti nyata komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan warganya. Suasana Sabtu (18/10/2025) yang cerah di Jalan Pepaya, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, menjadi saksi sebuah harmoni indah antara peran pemerintah dan semangat masyarakat. Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, turun langsung ke lapangan untuk meninjau progres perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sebuah program yang tidak hanya sekadar membangun fisik bangunan, tetapi juga memperkuat pondasi sosial kemasyarakatan.
Kunjungan kerja Wali Kota ini bukanlah sekadar seremoni belaka. Di tengah riuh rendah aktivitas perbaikan, Bambang Iman Santoso menyapa warga dan menyaksikan langsung semangat gotong royong yang menjadi napas program ini. Ia dengan cermat memeriksa setiap detail perbaikan, dari fondasi, kerangka atap, hingga dinding yang sedang dipasang, sambil berdialog akrab dengan penerima bantuan dan warga yang turut membantu.
Bantuan Pemerintah sebagai Pemicu, Gotong Royong sebagai Penggerak
Dalam orasinya di lokasi, Wali Kota Bambang menekankan filosofi mendasar dari program bedah rumah ini. Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Metro tidak dimaksudkan sebagai pemberian yang bersifat total dan membuat masyarakat pasif. Justru sebaliknya, bantuan ini dirancang sebagai katalisator, pemantik semangat, dan penguat partisipasi masyarakat.
“Bantuan yang diberikan pemerintah bersifat sebagai dorongan agar masyarakat termotivasi untuk turut berpartisipasi,” tegas Bambang. “Alhamdulillah, dari apa yang kita lihat di Metro Pusat ini, program bedah rumah bukan sekadar bantuan penuh dari pemerintah, tetapi lebih kepada pemberian dorongan. Dengan sedikit bantuan, ternyata kepedulian lingkungan sangat luar biasa.”
Baca Juga: Dalam Upaya Perangi Kejahatan Digital, Polda Metro Jaya Luncurkan Platform SIKAP
Pernyataan ini menggambarkan pendekatan pemerintahan yang visioner. Alih-alih menciptakan ketergantungan, Pemerintah Kota Metro memilih untuk memberdayakan. Dana dan material bantuan dari pemerintah berfungsi sebagai modal awal, sementara tenaga, waktu, dan semangat gotong royong wargalah yang menjadi mesin penggerak utamanya. Pendekatan ini terbukti ampuh tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga menumbuhkan rasa kepemilikan dan kebanggaan kolektif atas lingkungan tempat tinggal mereka.
Kisah Haru Teguh Efendi: Dari RTLH ke Rumah Impian
Salah satu bukti kesuksesan program ini dapat dilihat dari raut wajah lega dan syukur Teguh Efendi, salah satu penerima bantuan RTLH. Rumah yang sebelumnya bocor saat hujan, berlantai tanah, dan rapuh, kini telah berubah menjadi hunian yang kokoh dan layak. Bagi keluarga Teguh, ini bukan sekadar perubahan fisik, tetapi sebuah lompatan kualitas hidup.
“Alhamdulillah, sekarang rumah kami sudah menjadi layak huni. Rasanya seperti mimpi. Anak-anak sekarang bisa belajar dengan nyaman, tidak khawatir lagi ketika hujan turun,” ujar Teguh dengan suara bergetar penuh haru. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Wali Kota dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Metro, serta kepada para tetangga dan warga yang telah rela membantu dengan tenaga dan doanya. Ini bukti bahwa kita kuat karena bersatu.”
Kisah Teguh adalah potret nyata dari ratusan keluarga lainnya di Kota Metro yang telah merasakan manfaat program ini. Kini, mereka dapat tinggal di rumah yang tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menjadi tempat yang sehat untuk tumbuh kembang keluarga.
