, ,

Keberhasilan Polres Metro Jakpus Bongkar Pabrik Ekstasi yang Amankan 80.000 Butir Potensi Peredaran

oleh -41 Dilihat

Polres Metro Jakpus Bongkar Pabrik Ekstasi Rumahan di Kedoya Jakbar, 80.000 Butir Dapat Dicegah

Majalah Metro– Keberhasilan signifikan kembali ditorehkan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dalam memerangi peredaran gelap narkoba. Setelah berbulan-bulan melakukan penyelidikan, pihak kepolisian berhasil membongkar sebuah pabrik ekstasi rumahan yang beroperasi di kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat. Tujuh orang ditangkap dalam penggerebekan yang digelar pada Selasa (15/10) tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, dalam konferensi persnya, menyatakan bahwa pengungkapan ini merupakan buah dari kerja keras dan kesabaran jajarannya dalam mengusut jaringan peredaran narkotika yang meresahkan masyarakat Jakarta.

“Ini merupakan hasil kerja keras jajaran kami dalam mengusut jaringan peredaran narkotika di Jakarta,” tegas Susatyo.

Rantai Berawal dari Seorang Kurir

Cerita terungkapnya pabrik narkoba ini bermula dari sebuah aksi pada Minggu (12/10) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Di kawasan padat dan ramai, Jalan Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, petugas berhasil meringkus seorang pria berinisial IS (39). Saat ditangkap, IS diketahui sedang bertugas sebagai kurir yang akan mengantarkan bahan baku utama pembuatan ekstasi, yaitu MDMA, kepada seorang target bernama PR di daerah Pesing, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Bongkar Pabrik Ekstasi Rumahan di Jakarta Barat, Bahan Baku Dibeli Online dan Sita Mesin Cetak 5.000 Butir per Jam - Jawa Pos

Baca Juga: Kota Metro Perkuat Gotong Royong Melalui Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni

Dari hasil pemeriksaan intensif terhadap IS, petugas memperoleh informasi berharga yang mengantarkan mereka ke lokasi yang lebih besar: sebuah tempat yang diduga kuat sebagai sarang produksi narkoba. Tim kemudian bergerak cepat menuju lokasi yang dimaksud.

Penggerebekan dan Penangkapan di Lokasi Pabrik

Sesampainya di lokasi, dugaan petugas terbukti. Mereka menemukan aktivitas produksi narkotika dalam skala yang cukup masif. Enam orang pria sedang asyik menjalankan peran masing-masing dalam “produksi” pil ekstasi. Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa petugas sudah mengelilingi tempat itu.

Keenam orang yang berhasil diamankan di lokasi pabrik tersebut adalah:

  1. PM (35): Bertindak sebagai kepala produksi, yang mengawasi seluruh proses pembuatan.

  2. TM (35): Bertugas sebagai pengendali proses produksi.

  3. MAF (31): Bertanggung jawab sebagai mixer, yang mencampur bahan-bahan kimia.

  4. MAN (33): Berperan sebagai mekanik dan bertugas dalam pengemasan produk jadi.

  5. MA (32): Melakukan penghitungan butiran ekstasi dan membantu pengemasan.

  6. AA (26): Turut membantu dalam proses pengemasan akhir.

Dengan demikian, struktur kerja di pabrik ilegal ini terorganisir dengan rapi, layaknya sebuah operasi produksi dalam pabrik sungguhan, namun untuk tujuan yang melanggar hukum.

Barang Bukti yang Disita: Mengejutkan

Dari lokasi penggerebekan, polisi menyita sejumlah barang bukti yang menunjukkan skala operasi mereka. Barang bukti utama yang berhasil diamankan antara lain:

  • 3.232 butir ekstasi siap edar dengan berat total mencapai 1,7 kilogram.

  • Bahan adonan mentah seberat 4,1 kilogram.

  • Berbagai bahan pencampur dengan total berat yang fantastis, sekitar 30-40 kilogram.

  • Dua unit mesin pencetak narkotika.

  • Satu unit mesin pencampur (mixer).

  • Timbangan digital, wadah aluminium, alkohol, dan plastik bening untuk pengemasan.

  • Delapan unit telepon genggam yang diduga digunakan untuk berkomunikasi dengan jaringan.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.