Dua Saudara Kandung Tenggelam di Pantai Karang Maritim, Satu Selamat dan Satu Berpulang

Majalah Metro– Dua anak bersaudara, Muhammad Balqis (7) dan Muhammad Bilal (5), tenggelam di Pantai Karang Maritim, Bandar Lampung, pada Senin sore, 22 September 2025. Setelah operasi pencarian semalam suntuk oleh tim SAR gabungan, pagi harinya kisah pilu ini berakhir dengan kabar Balqis selamat dan kondisi membaik, sementara Bilal ditemukan telah meninggal dunia .

Kronologi Lengkap Peristiwa Tenggelamnya Dua Saudara Kandung

Pada Senin sore, 22 September 2025, langit di atas Pantai Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, masih cerah. Muhammad Balqis (7 tahun) dan adiknya, Muhammad Bilal (5 tahun), tampak asyik bermain di tepi pantai. Namun, suasana riang itu berubah menjadi tragedi hanya dalam hitungan menit. Kedua anak tersebut dilaporkan tenggelam saat bermain di pesisir Kampung Karang Jaya, Kelurahan Karang Maritim .

Baca Juga: Senyap Malam Minggu di Podosari: Truk Fuso Mundur, Istri Tewas di TKP

Sekitar pukul 16.30 WIB, seorang nelayan setempat berhasil menemukan Balqis dalam kondisi lemas dan nyaris tak sadarkan diri. Bocah berusia 7 tahun itu segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis . Sayangnya, Bilal, adiknya yang berusia 5 tahun, hilang ditelan gelombang. Kepanikan melanda keluarga dan warga sekitar yang langsung bahu-membahu melakukan pencarian awal .

Laporan resmi kemudian disampaikan kepada Kantor SAR Lampung melalui Nahkoda KN SAR Basudewa pada pukul 19.43 WIB. Tim Rescue Kansar Lampung pun segera bergerak menuju lokasi kejadian .

Operasi Pencarian Semalam Suntuk oleh Tim SAR Gabungan

Tim SAR tiba di Pantai Karang Maritim sekitar pukul 21.23 WIB. Mereka langsung berkoordinasi dan membentuk tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai elemen, termasuk Basarnas Lampung, BPBD Kota Bandar Lampung, Polairud, damkar, satpol PP, TNI, polisi, dan relawan seperti Forum Rescue Relawan Lampung (FRRL) .

Dengan menggunakan tiga rubber boat, tim melakukan penyisiran intensif di permukaan air. Pencarian yang dilakukan di bawah sorotan lampu pada malam hari itu berlangsung hingga pukul 23.30 WIB. Namun, karena kondisi yang semakin gelap dan sulit, operasi terpaksa dihentikan sementara untuk dilanjutkan keesokan harinya .

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandarlampung, Idham Basyar, pada Selasa (23/9/2025) mengonfirmasi bahwa pencarian terhadap Bilal masih terus dilakukan . “Sejak Senin sore tim SAR gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban yang hilang,” ujarnya .

Penemuan Pilu dan Penutupan Operasi

Ketika fajar menyingsing pada Selasa pagi, 23 September 2025, sekitar pukul 05.54 WIB, sebelum operasi pencarian hari kedua secara resmi dimulai, sebuah kabar duka datang. Sesosok tubuh kecil terlihat mengambang di laut, hanya berjarak sekitar 5 meter dari lokasi terakhir ia terlihat . Itu adalah jasad Muhammad Bilal. Tim segera mengevakuasi dan memastikan bahwa bocah malang itu telah meninggal dunia .

Dantim Rescuer Febri Yanda, mewakili Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah, menyampaikan duka citra yang mendalam. “Kami atas nama keluarga besar Kantor SAR Lampung turut berbelasungkawa. Operasi SAR telah dilakukan secara maksimal bersama seluruh unsur terkait, dan syukur korban dapat segera ditemukan,” ujarnya dengan nada prihatin .

Dengan ditemukannya Bilal, operasi SAR resmi ditutup pada pukul 06.45 WIB. Seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Jasad Bilal kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan .

Kondisi Korban Selamat dan Peringatan bagi Masyarakat

Sementara kabar duka menyelimuti keluarga Bilal, ada sedikit kabar gembira mengenai kondisi kakaknya, Muhammad Balqis. Camat Panjang, Hendri Satria Jaya, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan Balqis. “Alhamdulillah kondisi Balqis semakin membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit,” ujarnya . Balqis dinyatakan semakin membaik setelah mendapatkan perawatan medis yang intensif .

Daftar Unsur Tim SAR Gabungan yang Terlibat

Tabel berikut merangkum berbagai instansi yang terlibat dalam operasi pencarian dan pertolongan ini :