, ,

Di sebuah Jumat yang Penuh Berkah, Polsek Seputih Raman Bagikan 400 Nasi Kotak untuk Warga

oleh -57 Dilihat

Lebih dari Sekadar Nasi Kotak: Wujud Nyata Kepedulian dan Kebersamaan Polsek Seputih Raman di Hari Jumat yang Penuh Berkah

Majalah Metro– Di sebuah Jumat yang tenang di Kampung Rukti Harjo, Lampung Tengah, langkah para jemaah yang baru usai menunaikan Salat Jumat tidak langsung bergegas pulang. Suasana hangat dan penuh senyum menyambut mereka di halaman Masjid Agung. Di sana, telah menunggu sosok-sosok yang selama ini dikenal sebagai penjaga kamtibmas, namun hari itu mereka tampil dengan peran yang berbeda: sebagai sahabat dan bagian dari keluarga masyarakat. Polsek Seputih Raman, dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Mursidi, S.H., tengah sibuk membagikan nasi kotak. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah gerakan sosial bertajuk “Jumat Berkah” yang menyentuh hati.

Sebanyak 400 nasi kotak dibagikan dengan penuh keikhlasan, menjadi simbol konkret dari semangat berbagi di hari yang mulia. Kegiatan ini, yang berlangsung pada Jumat, 10 Oktober 2025, merupakan implementasi nyata dari perintah Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., untuk senantiasa hadir dan dekat dengan warga.

Mendekatkan Diri, Mempererat Silaturahmi

Dalam sambutannya yang penuh ketulusan, Kapolsek Iptu Mursidi menegaskan bahwa “Jumat Berkah” adalah lebih dari sekadar membagikan makanan. Ini adalah sebuah strategi kebersamaan.

“Kegiatan Jumat Berkah ini adalah bagian dari upaya kami untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, mempererat silaturahmi, serta menumbuhkan rasa saling peduli antar sesama,” ujarnya.

Wujud Kepedulian dan Kebersamaan, Polsek Seputih Raman Bagikan 400 Nasi Kotak kepada Warga - Tribratanews Res Lampung Tengah

Baca Juga: Di Tengah Gelaran PKD IV, Gubernur Lampung Luncurkan Dua Buku Penting untuk Jaga Identitas Budaya

Kata-kata tersebut bukanlah retorika belaka. Dalam praktiknya, kegiatan ini menciptakan ruang interaksi yang cair dan manusiawi antara polisi dan warga. Bukan dalam konteks penegakan hukum, melainkan dalam bingkai persaudaraan. Jabat tangan, senyuman, dan obrolan ringan yang terjadi saat nasi kotak berpindah tangan memiliki nilai yang tak ternilai dalam membangun kepercayaan (trust) dan rasa aman yang lebih holistik.

Dampak yang Melampaui Rasa Kenyang

Harapan yang disampaikan Kapolsek, “Kami berharap pembagian nasi kotak ini membawa manfaat serta menumbuhkan semangat kepedulian di tengah masyarakat,” menyiratkan tujuan jangka panjang. Setiap kotak nasi yang dibagikan ibarat sebuah riak kecil di permukaan danau. Dampaknya diharapkan dapat meluas.

Pertama, bagi penerima, terutama dari kalangan yang kurang mampu, ini adalah bantuan yang sangat berarti. Ini menunjukkan bahwa institusi negara hadir untuk semua kalangan, merasakan apa yang mereka rasakan.

Kedua, bagi masyarakat luas yang menyaksikan, ini menjadi inspirasi. Aksi nyata Polsek Seputih Raman ini diharapkan dapat memantik semangat gotong royong dan kepedulian sosial di tingkat yang lebih luas. Inisiatif dari aparat keamanan dapat menjadi katalisator bagi tumbuhnya gerakan-gerakan sosial serupa dari elemen masyarakat lainnya.

Komitmen Holistik: Penjaga Keamanan dan Sahabat Warga

Di sela-sela momen berbagi, Kapolsek Iptu Mursidi juga tak lupa mengingatkan warga untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban (kamtibmas) di lingkungan masing-masing. Pesan ini disampaikan dalam suasana yang akrab, sehingga lebih mudah diterima dan dipahami.

Penegasan bahwa Polsek Seputih Raman berkomitmen untuk hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga melalui berbagai kegiatan sosial, adalah sebuah pendekatan policing yang modern dan transformatif. Pendekatan ini, yang sering disebut sebagai Community Policing (Policing Masyarakat), menempatkan polisi sebagai bagian integral dari komunitas. Mereka bukanlah sosok yang jauh dan menakutkan, melainkan mitra yang bekerja sama dengan warga untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan sejahtera.

Kehadiran mereka dalam kegiatan sosial seperti “Jumat Berkah”, bakti sosial, atau pembinaan karang taruna, membuktikan bahwa tugas Polri tidak berhenti pada ranah represif (penindakan), tetapi sangat preventif (pencegahan) dengan membangun fondasi sosial yang kuat.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.