, ,

Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting, Kota Metro Salurkan Bantuan Makanan Bergizi untuk 366 Penerima

oleh -99 Dilihat

Kota Metro Melangkah Tegas: 366 Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita Terima Makan Bergizi Gratis untuk Percepatan Penurunan Stunting

Majalah Metro– Dalam upaya nyata mempercepat penurunan angka stunting, Kota Metro, Lampung, menunjukkan komitmennya melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebanyak 366 orang yang terdiri dari balita, ibu hamil, dan ibu menyusui menjadi penerima manfaat inisiatif yang menjadi bagian dari strategi nasional ini. Langkah ini tidak hanya sekadar bantuan, tetapi merupakan investasi kesehatan yang menyasar kelompok paling rentan dalam siklus kehidupan.

Makan Bergizi Gratis: Lebih dari Sekadar Bantuan Makanan

Program MBG di Kota Metro dilaksanakan dalam kerangka yang lebih luas, yaitu Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kehadiran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, pada Kamis lalu, menandakan keseriusan pemerintah pusat dalam mendorong program ini di tingkat daerah.

“Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya diberikan kepada anak sekolah, melainkan juga menjadikan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita menjadi sasaran penerima,” tegas Wihaji saat meninjau langsung pelaksanaan program di Metro. Pernyataan ini menegaskan pergeseran paradigma: intervensi gizi harus dimulai sejak dini, bahkan sejak janin dalam kandungan.

Sebanyak 366 orang balita, ibu hamil, serta menyusui di Metro terima MBG

Baca Juga: Dalam Upaya Preventif, KPR Rutan Batam dan Polsek Sagulung Kerahkan Personel Periksa Area Brandgang

Kunjungan kerja tersebut bukanlah sekadar seremonial. Wihaji menyempatkan diri untuk melihat langsung kondisi di lapangan, termasuk mengunjungi salah satu keluarga berisiko stunting. “Nanti akan dibantu dibangun rumahnya, sarana sanitasi, dan mandi, cuci, kakus (MCK)-nya,” tambahnya. Pendekatan ini menunjukkan pemahaman yang komprehensif bahwa stunting adalah masalah multidimensi. Pemenuhan gizi saja tidak cukup tanpa diiringi perbaikan lingkungan tempat tinggal, akses air bersih, dan sanitasi yang layak.

Sinergi Gizi dan Lingkungan: Kunci Memutus Mata Rantai Stunting

Apa yang terjadi di Kota Metro mencerminkan strategi yang tepat dalam penanganan stunting. Penelitian telah lama membuktikan bahwa stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, tidak hanya disebabkan oleh asupan makanan yang kurang. Faktor lingkungan, seperti sanitasi yang buruk yang menyebabkan infeksi berulang, merupakan pemicu utama yang sering terlupakan.

Dengan menggabungkan intervensi spesifik (pemberian makanan bergizi) dan intervensi sensitif (perbaikan rumah dan sanitasi), program ini menargetkan akar permasalahan secara simultan. “Dengan adanya pemberian makan bergizi gratis, bedah rumah, perbaikan sarana air bersih, sanitasi, dan MCK, maka bisa mengurangi kasus stunting,” jelas Wihaji. Pendekatan holistik inilah yang diharapkan dapat memutus mata rantai stunting secara berkelanjutan.

Posisi Metro dan Peran Krusial Pendamping Keluarga

Kabar menggembirakan datang dari capaian Kota Metro sendiri. Prevalensi stunting di kota ini tercatat masih di bawah rata-rata nasional, yakni sebesar 14 persen. Angka ini merupakan hasil dari kerja keras berbagai pihak, namun bukan alasan untuk berpuas diri. Tantangan ke depan adalah mempertahankan dan bahkan mendorong angka ini hingga ke titik terendah.

Di sinilah peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) menjadi krusial. Wihaji menaruh harapan besar pada para pendamping ini. “Dan nanti Tim Pendamping Keluarga bisa mengawal pengentasan kasus stunting ini, kalau bisa sampai tidak ada kasus,” tambahnya. TPK adalah ujung tombak yang berinteraksi langsung dengan keluarga. Mereka tidak hanya memantau perkembangan gizi anak, tetapi juga memberikan edukasi tentang pola asuh, pola makan, dan pentingnya hidup bersih. Keberhasilan program sangat bergantung pada konsistensi dan kualitas pendampingan yang mereka berikan.

Makna Strategis Program MBG untuk Masa Depan

Program Makan Bergizi Gratis bagi 366 penerima di Kota Metro memiliki makna strategis yang dalam:

  1. Investasi SDM Generasi Penerus: Seribu hari pertama kehidupan (sejak janin hingga anak berusia 2 tahun) adalah periode emas yang menentukan kualitas hidup seseorang. Intervensi gizi pada masa ini memiliki dampak jangka panjang terhadap kecerdasan, produktivitas, dan kesehatan di masa dewasa.

  2. Pencegahan yang Lebih Efisien: Mencegah stunting jauh lebih efektif dan hemat biaya daripada mengobati dampaknya di kemudian hari. Dana yang dialokasikan untuk program ini adalah investasi yang akan menghemat anggaran kesehatan dan sosial di masa depan.

  3. Pemerataan Akses Gizi: Program ini memastikan bahwa kelompok rentan, terlepas dari kondisi ekonominya, mendapatkan akses terhadap makanan bernutrisi yang merupakan hak dasar mereka.

Tantangan dan Harapan Ke Depan

Keberlanjutan program menjadi kata kunci. Pemerintah Kota Metro perlu memastikan bahwa program ini tidak berhenti pada satu kali penyaluran, tetapi berjalan secara konsisten selama periode kritis. Koordinasi yang solid antara BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan pemerintah kelurahan sangat menentukan kelancaran distribusi dan monitoring.

Selain itu, transparansi dalam penentuan penerima manfaat dan akuntabilitas penggunaan dana harus dijaga untuk memupuk kepercayaan masyarakat. Edukasi gizi kepada keluarga juga harus terus dilakukan agar pola konsumsi makanan bergizi dapat menjadi kebiasaan yang mandiri, tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan.

Dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk swasta dan lembaga filantropi, juga dapat memperkuat program ini. Skema Orang Tua Asuh, seperti yang tercermin dalam nama GENTING, dapat diperluas sehingga lebih banyak pihak yang turut serta mengawal masa depan anak-anak Indonesia, dimulai dari Kota Metro.

Keseriusan Kota Metro dalam menangani stunting melalui program MBG patut diapresiasi. Langkah ini adalah bukti bahwa dengan komitmen, sinergi, dan pendekatan yang tepat, target penurunan stunting hingga 14% pada tahun 2024 bukanlah hal yang mustahil. Ke-366 penerima manfaat hari ini bukan hanya sekadar angka statistik; mereka adalah representasi dari generasi penerus Kota Metro yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing. Perjalanan masih panjang, tetapi langkah awal yang solid di Metro ini memberikan harapan cerah untuk masa depan tanpa stunting.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.